welcome to my blog...
semoga bermanfaat :)

Minggu, 30 Oktober 2011


Resistor
Resistor atau yang lebih dikenal dengan hambatan adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik, Satuan nilai dari resistor adalah ohm, dan biasa disimbolkan dengan Ω diambil dari nama George Simon Ohm. Biasanya digunakan prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.
Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya  terbuat dari bahan karbon .   Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya.
I = V/R
Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association).
            Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya.

Resistor memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah :
  1. Resistor Sebagai pembagi arus
  2. Resistor Sebagai penurun tegangan
  3. Sebagai pembagi tegangan
  4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor                     : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
2. Variable Resistor                 : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah
3. Resistor Non Linier             : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

Rabu, 26 Oktober 2011

Beberapa Tokoh Fisika Konkret Empiris

Johanes Kepler
Keppler menggunakan hakekat fisika untuk eksperimennya yaitu:
 METODE ILMIAH

a.Pengumpulan data
            Teori heliocentris Copernicus, dan Teori Geocentris Ptolemy yang lebih lama menjadi landasan Keppler. Johannes Keppler melakukan pengamatan terhadap gerak benda langit (planet)
b. Menganalisa Data
            Johannes keppler orang yang sangat cerdas, data- data yang ia peroleh dari hasi  pengamatan ia tuangkan dalam bentuk gagasan bahwa benda langit bergerak mealui suatu orbit tertentu. Kepler mendapatkan orbit planet Mars. Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari. Dalam satu rentang waktu yang sama, planet bergerak menyapu daerah yang sama panjangnya. Karena orbit planet berbentuk elips, maka konsekuensinya makin dekat jarak planet ke Matahari, makin cepat pula gerak orbitnya .
c. Menarik kesimpulan
Setiap planet bergerak dengan membentuk lintasan tertentu dan semua bergerak dengan orbit yang sama

PROSES ILMIAH
            Dari tahun 1580 sampai 1600, didapatkan ada 10 oposisi Mars berdasarkan catatan Tycho Brahe, sedangkan menurut catatan David Fabricus dan kepler sendiri menunjukkan dua oposisi lagi dari tahun 1602 – 1604. dengan data 12 oposisi Mars, kepler memecahkan rahasia gerak plenet Mars itu. Planet Mars begerak mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dapat berupa parabola hiperbola, lingkaran ataupun ellips. Bagaimanakah gerak planet sesungguhnya? Planet bergerak dengan lintasan ellips. Tanpa menggunakan alat bantu hitung, kepler harus mencoba untuk menghitung-hitung berkali-kali dan dari hasil perhitungan itu ia menemukan bahwa orbit lingkaran tidak cocok dengan data dari Tycho Brahe. Kepler  berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada data-data posisi Planet Mars  yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe.
PRODUK ILMIAH
Matahari merupakan pusat berbagai planet di tata surya. Setiap plenet mengelilingi matahari (revolusi) pada orbitnya yang berbentuk ellips.
Dalam mengelilingi matahari, pada waktu tertentu, setiap planet akan berada pada kedudukan sangat dekat dengan matahari (perihelium) dan pada suatu waktu tertentu planet akan berada pada kedudukan terjauh yang disebut aphelium.. Kemudian Kepler mampu menunjukkan bahwa garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet-planet, melewati bidang yang sama luasnya pada elips dalam jangka waktu yang sama. Ini berarti bahwa planet bergerak lebih cepat ketika berada dekat matahari dan lebih lambat ketika jauh dari matahari. Kemudian, secara matematis Kepler menetapkan waktu yang diperlukan planet untuk mengorbit mengelilingi matahari dengan jarak rata-rata planet itu dari matahari.
KONSEP
Periode revolusi planet (T).  Jarak rata-rata planet yang mengitari matahari (R). Konsep Perihelion
PRINSIP
Pada saat planet dekat dengan matahari, maka gerak planet bertambah cepat, sebaliknya pada saat jauh dari matahari gerak itu akan lebih lambat.
Jarak terdekat dari matahari adalah perihelion dan jarak terjauh suatu planet dari matahari disebut Aphelion. Sedangkan jarak suatu planet dari matahari disebut Vektor jari-jari
TEORI
Lebih dari setengah abad sebelum Newton mengajukan ketiga hukumnya tentang gerak dan hukum gravitasi universalnya, ahli astronomi Jerman Johannes Kepler telah menghasilkan sejumlah karya astronomi dimana kita bisa mendapatkan lebih rinci mengenai gerak plnet di sekitar matahari.
HUKUM
(a) Hukum Kepler pertama: Elips merupakan sebuah kurva tertutup sedemikian sehingga jumlah jarak pada sembarang titik P pada kurva itu kedua titik yang tetap (disebut fokus, F1 dan F2 ) tetap konstan. Yaitu, jumlah jarak F1P + F2P tetap sama untuk semua titik pada kurva. Lingkaran merupakan kasus khusus elips di mana kedua daerah yang diarsir mempunyai luas yang sama, yaitu dipusat lingkaran.
(b) Hukum kepler kedua: Dua daerah yang diarsir mempunyai luas sama. Planet bergerak dari titik 1 ke titik 2 dalam waktu yang sama dengan geraknya dari titik 3 ke titik 4. planet bergerak paling cepat pada bagian orbitnya yang paling dekat dengan matahari. 
(c) Hukum kepler ketiga : perbandingan kuadrat periode ( waktu yang dibuthkan untuk 1 putaran mengelilingi matahari) 2 planet yang mengitari matahari sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata-rata planet- planet tersebut dari matahari.
Diantara hasil Kepler terdapat tiga penemuan yang sekarang kita sebut sebagai Hukum Kepler mengenai gerak planet. Newton bisa menunjukkan bahwa hukum-hukum Kepler dapat diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi universal dan hukum-hukum gerak.
PENERAPAN DALAM FISIKA
Penurunan persamaan hukum kepler ketiga cukup umum untuk diterapkan pada sistem lain. Sebagai contoh, menentukan massa bumi dengan menggunakan periode Bulan mengelilingi Bumi, atau massa plaenet lainnya. Selain itu juga bisa membandingkan benda-benda yang mengelilingi pusat-pusat yang penarik lainnya, seperti Bulan dan satelit cuaca yang menegililingi Bumi.
Galileo, Tycho Brahe, dan Kepler adalah pembuka pintu bagi semua generasi sesudahnya tentang eksperimen. Ucapan Kepler yang terkenal : ”Kita harus membangun sebuah kapal untuk mengarungi samudra angkasa dialam semesta.”
Menurut Einstein : kepler manusia yang tak terlupakan, Ia mengantar manusia melangkahkan kaki diatas jalan menuju ke bintang-bintang.”
Evangelista Torricelli
Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawan Italia kelahiran Faenza dan belajar di Sapienza College Roma. Ia menjadi sekretaris Galileo selama 3 bulan sampai Galileo wafat pada tahun 1641. Tahun 1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada tahun 1643 ia menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk mengukurnya, yaitu barometer.
PROSES ILMIAH
Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang kira-kira 1 m dan salah satu ujungnya tertutup dengan menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam tabung turun dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam raksa.
PRODUK ILMIAH
Evangelista T Evangelista Torricelli (1608-1647) adalah ahli fisika Italia, penemu barometer air raksa, penemu Hukum Torricelli, penemu tabung hampa kecil yang pertama di dunia, ahli matematika,  pengarang, guru besar, sekertaris, pembantu, dan murid Galileo. Ia memperbaiki mikroskop dan teleskop. Pada tahun 1643 Torricelli membuat percobaan yang kemudian terkenal dengan nama “Percobaan Torricelli”. Percobaan ini  ia lakukan berdasarkan saran-saran Galileo yang ia diterima sebelum menninggal. Untuk percobaanya ia menggunakan tabung kecil yang panjangnya satu meter dan air raksa. Tabung itu ia isi dengan air raksa sampai penuh lalu lubangnya ia tutup dengn jari. Tabung itu ia balikan dan ujungnya dicelupkan ke dalam bejana berisi air raksa pula. Kemudian jari penutup tabung ia lepaskan dari tabung. Air raksa dalam tabung turun dan menimbulkan ruang hampa udara. Ruang hampa ini kemudian terkenal dengan nama ruang hampa Torricelli. Ia mengukur tinggi air raksa dalam bejana. Tingginya ternyata 76 sentimeter.
Selamanya beberapa hari Torriceli mengamati bahwa tinggi air raksa dalam tabung selalu berubah – ubah. Akhirnya ia tahu bahwa hal itu disebabkan oleh tekanan udara. Tekanan air raksa setinggi 76 sentimeter itu kemudian disebut tekanan satu atmosfer.
HUKUM
            Hukum Torricelli mengatakan bahwa jika fluida mengalir dari tank seperti pada gambar di samping, maka fluida mengalir dengan laju sama dengan konstanta kali akar ketinggian fluida, yaitu x. Konstanta tergantung pada jenis fluida dan ukuran kran.
PENERAPAN
            Membuat teleskop, diteruskan dengan membuat mikroskop.  Belum lagi minatnya dalam bidang matematika, ternyata sudah menggagas apa yang kemudian dikenal dengan nama integral. Dalam upayanya menghitung luas bidang yang mempunyai lengkungan ternyata hal ini mengawali penemuan kalkulus. Penemuan tentang mencari titik tengah/gravitasi benda bersamaan dengan Roberval dari Perancis. Terlebih penting dari semua itu adalah penemuan barometer yang diisi dengan air raksa guna mengukur tekanan udara.