welcome to my blog...
semoga bermanfaat :)

Selasa, 13 Maret 2012

SINGKONG : BIOETANHOL CARA BIJAK MENYIKAPI KENAIKAN BBM

~ Bioethanol dan Biodiesel Alternatif Utama Pengganti BBM

SUMBER : http://www.alpensteel.com/article/60-108-energi-bio-fuel/732--bioethanol-dan-biodiesel-alternatif-utama-pengganti-bbm.html

Minyak bioethanol dan biodiesel hasil olahan dari tumbuh-tumbuhan menjadi alternatif utama untuk dikembangkan menjadi pengganti bahan bakar fosil (dari minyak bumi) di dunia dan akan banyak memberi keuntungan bagi manusia dan lingkungan. Minyak bioethanol berasal dari tumbuhan tebu, jagung, singkong, ubi dan sagu, sedangkan biodiesel dari sisa olahan sawit, kelapa, jarak pagar dan kapuk, ujar peneliti dari Fakultas Teknik Elekronik Universitas Bung Hatta Padang, Ir Eddy Soesilo di Padang.

Hasil penelitian di sejumlah negara membuktikan bahan bakar alternatif ini mampu mengantikan bensin dan solar. Selain menggantikan bensin, minyak bioethanol juga memiliki keunggulan mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18 persen, tambahnya. Menurut dia, pada dasarkan bioethanol tidak menciptakan CO2 neto ke lingkungan karena zat yang sama akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan baku minyak ini. Efisiensi produksi bioethanol bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan bagian tumbuhan yang tidak digunakan sebagai bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik, ujarnya.

Di Indonesia, minyak bioethanol sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di negara ini dan sangat dikenal masyarakat. Eddy menyebutkan, negara yang telah berhasil dalam pengolahan dan pemakaian minyak bioethanol ini adalah Brazil sejak tahun 1990-an. Di Brazil saat ini berdiri sekitar 320 unit pabrik produksi minyak bioethanol dan sejak tahun 1990-an telah menggantikan 50 persen kebutuhan bensin di negara itu untuk kegiatan transportasi. Persentase ini merupakan sebuah angka yang sangat signifikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar dari minyak bumi khususnya bensin.

Selanjutnya, minyak biodiesel yang menggantikan solar memiliki keunggulan rendahnya kandungan sulfur serta angka cetane lebih tinggi. Selama ini, tingginya kandungan sulfur merupakan salah satu kendala dalam penggunaan mesin diesel dan hal ini akan bisa diperbaiki dengan minyak biodiesel, tambah Eddy. Ia menyebutkan, di Indonesia minyak biodiesel juga telah mulai dikembangkan melalui lembaga riset dan telah mampu diproduksi serta digunakan sebagai pengganti solar. Lembaga riset tersebut antara lain Badan Pusat Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pusat Penelitian Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan ITB Bandung, ujarnya. Biodiesel memiliki prospek sangat baik diproduksi di Indonesia karena banyaknya bahan baku dan perlu mendapat perhatian serius melalui kerjasama pemerintah, industri dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar